Capítulo 11: Sapi atau Kebo

Moa berlari menyusuri trotoar. Ia merutuki kesalahannya karena bangun terlambat hingga ia ketinggalan bis langganan yang biasa ia tumpangi. Alhasil, ia terlambat 15 menit dari jadwal mata kuliah pertama. Nafas gadis itu sudah pendek-pendek ketika ia sampai di gerbang kampus. Ia berhenti sejenak untuk mengatur nafas. Dadanya terasa panas. Nafasnya seakan mau putus. Wajah gadis itu sudah memerah sempurna. Moa menarik nafas panjang, kemudian mengeluarkan dari mulut sedikit demi sedikit. Ia ulangi beberapa kali, sampai dirasa bisa kembali bernafas dengan baik. Moa melanjutkan langkah. Berjalan cepat menuju kelasnya.