Xia pun membawa Revian ke lahan pohon apel yang sudah matang. Pohon demi pohon mereka lewati hingga ke lahan pohon apel yang telah berbuah matang. Revian yang melihat pohon apel di penuhi buah apel yang matang segera berlari kesana.
Xia yang melihat tingkah Revian bagai anak kecil pun hanya tersenyum manis. Lalu ia pergi meninggalkan Revian sendirian. Revian segera naik ke pohon apel, dan mulai mencari apel besar yang menarik untuk di petik dan di makan.
"Hum... yang mana ya? Aku harus memilih dua apel yang besar, enak dan matang. Aku akan ambilkan buat kakak Rembulan satu" ucapnya dengan perasaan riang.
Revian melihat apel besar, enak dan matang sesuai keinginannya, tetapi buah apel itu berada pohon yang lebih tinggi. Ia pun segera memanjat pohon apel ke tempat yang lebih tinggi. Mendekati buah apel yang diinginkannya, tangannya mulai meraih ke buah apel tetapi tidak sampai.
Revian pun terus berusaha menggapai buah apel hingga ia terjatuh ke tanah.