Aku pun segera menjauh darinya, ia pun segera bangun. Akira menahan rasa sakit di perutnya karena kecerobohanku, aku mendekatinya berupaya memperbaiki keadaan tetapi ia tidak mengijinkanku.
"Apa kamu baik- baik saja?" ucapku sambil mendekatinya.
"Ah, tidak apa. Aku baik- baik saja. Kamu jangan mendekatiku, aku baik- baik saja!" jawabnya sambil memegang perutnya.
"Maaf, maafkan aku! Aku hanya kaget"
"Ya tidak apa, jangan khawatir. Aku baik- baik saja!" jawabnya berhenti memegang perutnya.
"Ya baiklah kalau begitu, maaf ya aku hanya kaget! Aku keluar dulu" ucapku yang kemudian pergi meninggalkannya. Aku segera pergi ke kamar mandi.
Melihat Rembulan pergi, Akira pun kembali memegang perutnya seraya berucap "Ah, sial! Sakit sekali!. Mengapa dia memukulku? Pagi- pagi aku sudah sesial ini!".
Aku segera berjalan menuju kamar mandi, namun langkahku terhenti karna Kim menghalangi jalanku.
"Ada apa? Apa ada masalah?" tanya Kim padaku.