Angin berhembus menerpa dedaunan hingga jatuh ke tanah, dedaunan masih menyimpan sisa embun pagi, bunga-bunga mencoba memekarkan diri, matahari telah bersinar terang masuk lewat jendela mengenai wajah Rembulan. Ya, jendelanya telah terbuka hingga cahaya panas itu menusuk kulitku dan membuatku terbangun.
Kubuka mataku perlahan-lahan, aku melihat langit-langit dan cepat bangun dari tidur. Lalu melihat Kim ada di dekatku. Ia sedang tidur.
"Ah, ya ampun! Apa ini sudah pagi? Astaga aku terlambat ke sekolah"ucapku cepat berdiri lalu berjalan menuju tas milikku yang kuletakan di samping tempat tidur. Kumasukan semua barang-barangku.
Tingkahku pagi ini telah membuat Kim yang tidur terbangun, ia melihat Rembulan tak ada di tempat tidur melainkan sedang sibuk membereskan barang-barang miliknya.
"Rembulan, kamu mau kemana? Kamu kan masih sakit"ucap Kim memberi perhatian padaku namun aku justru tak menghiraukannya.