Capítulo 24: #39 kemenangan DNA keterangan nya
Sesaat sebelum Toni menabrak pagar....
DORRRR!!!!!!!!
suara tembakan pun terdengar.
Aku tak tahu ke arah mana dan dari mana tembakan itu.
Tapi yang jelas
Aku tidak tertembak......
Setelah crash itu nipon sudah mencapai batasnya.
Cap Mesin mengeluarkan asap karna kepanasan.
Namun dia tetap masih bisa berjalan.
Walau pelan,,,,
ini fungsi Doble radiator.
agar mesin tidak terbakar.
grobak nipon berlari melesat bagai kura-kura.
Toni terjepit di dalam mobil. Dan tak bisa melanjutkan balapan.
Dia hanya bisa terdiam menikmati empuk nya sentuhan airbac
Sebenarnya mesin dan body dari mobilnya masih bisa mengungguli nipon.
Tapi di dalam mobilnya sudah di penuhi dengan air back.
Jadi hanya diam dan menunggu pertolongan adalah hal terbaik untuk dia lakukan saat itu.
Suara sorak menyelimuti semua arena.
Wajah layu seperti roti busuk tak terlihat di wajah para sahabatku.
Bang Tigor menjadi pemenang suara terkeras saat itu.
Adam, Roy, Sigit hanya bisa bengong dengan kejadian ini.
Dan terucap kalimat.
"Kejadian ini di luar logika manusia."
Aku melewati finis dengan kecepatan 20 km/jam
Setelah finis ak melakukan aksi ku seperti mendiang ayah.
langsung keluar dari mobil tanpa memberhentikannya dulu
Dengan langkah yang sangat ringan aku menuju ke Nugroho.
Sigit berlari mengejar nipon dan membawanya ke bengkel.
Kalimat keren dan cool keluar dari mulutku
"Kuharap besok sebelum siang uang nya sudah siap"
ujar ku sambil menyalakan rokok.
Kami semua meninggalkan arena balapan.
Pawai dan sorak sorak menyelimuti perjalanan kami menuju bengkel.
Ini seperti suporter bola yang melihat timnya menang.
Mungkin melebihi itu.
Sesampainya di bengkel.
Terikan. Sorak dan tawa lagi lagi berkumandang. ia
vino membawa seseorang yang terluka karena terkena tembakan darinya.
"Dia ingin menembak mu di tikungan pertama tadi."
"Namun aku sudah menyadari nya. Karnena dia membawa ini."
Vino melemparkan senapan Laras panjang
"Obati dulu baru kita introgasi".
ujar pak toha
Seseorang itu di bawa ke rumah sakit.
Setelah semua nya siap berpesta
aku "Sebelumnya aku ingin memberikan sesuatu yang kurasakan sebelum balapan"
"Aku sudah tahu Kalau itu bukan balapan."
Semua orang terkejut mendengarkan ungkapan ku.
"Lantas apa ????"
"kalau niat mereka tidak membalap."
Ujar topan
aku "Mereka berniat membunuh ku di arena balap."
"Itu menjadi serangkaian kejadian logis ketika aku harus mati di lintasan balap."
"Mungkin dendam kalian tak sehebat kalau aku di bunuh di kosan apa di jalan."
Ujarku
Adam "Kapan kau mengetahuinya?."
Ternyata hanya aku yang menyadari akan hal ini.
aku "Saat itu ak melihat box airback di mobil Toni."
"Walau balapan bisa membunuh mu, Tetapi jarang pembalab liar yang menggunakan atau mengaktifkan airbac."
"Airbac akan mengganggu jalannya balapan."
"ketika benturan terjadi. "
"BUMB"
"Maka balapan pasti akan berakhir."
"Itu karna airback akan keluar dan....."
"Tak mungkin kita bisa mengendarai mobil dalam keadaan airback menutupi kaca."
"Selain itu ak melihat dia merumbak rangka mesin hanya untuk memasang box airback."
"Bukan box yang menyesuaikan sisa tempat dari mesin."
"Tapi mesin yang mengikuti sisa dari box airback."
"Jadi ak berfikir bahwa Toni bukan berniat balapan namun bersiap untuk menabrak ku."
"Lalu"
"Kebingungan Toni terlihat ketika aku menambahkan uang taruhan yang bernilai cukup banyak."
"Muka pucatnya membuatku makin yakin dengan prediksi ku."
"Mungkin Nugroho bisa menahan rasa kagetnya, ditetap tenang saat itu."
" Ia mungkin berfikir jika ak mati tertabrak balapan batal."
"jadi dia tidak kalah 1milyard."
"Tapi tidak untuk toni"
"Jika menabrak ku airback akan aktif."
"Dan jika itu terjadi dia tidak bisa meneruskan balapan dan dia kalah."
"Dalam fikiran Toni saat itu tak ada opsi balapan batal"
"Opsinya hanyalah membunuh ku di lintasan balap atau memenangkan balapan."
"Ragu - ragu yang tidak terselesaikan mem yabuatnya galau".
"padahal ada pilihan meneabrak dan balapan gagal."
"dia menjaga jarak dari ku."
"Dia tidak berani menempelku."
"dia takut benturan yang akan menyebabkan airbac aktif."ya
"bayang-banyang harus menang tiba-tiba muncul."
"Itu Terlihat jelas ketika ak menyalakan nos yang berisi satu hentakan saja."
"Dia terlihat bingung dan tergesa-gesa."
"Naluri pembalab resmi adalah menangan"
"namun naluri Itu hanya sesaat saja."
"dia kembali bingung."
" kebingungnya terlihat ketika mengambil acang-ancang menikung."
"menabrak atau memenangkan pertandingan."
"Antara mendahului ku dan menabrak ku menjadi beban berat ketika menikung."
"Sebelumnya dia hanya mendapat misi menabrak"
"Jika gagal ada penembak yang siap menembak ku."
"Penmbak dengan Laras panjang."
"karena lontaran pluru Laras panjang akan keras dan cepat, membuat bekas tembakan akan samar atau bahkan tak terlihat."
"Karna itu kecelakaan. Pastilah luka ditubuh korbannya menjadi hal yang wajar."
Cresssss(suara korek api)
Ak menyalakan rokok ku
"Jadi dua tujuan dalam satu balapan bagi ku mustahil."
"Dan binggo,,, walau nipon yang hampir tak sanggup berjalan. Tetap finis dan menjadi pemenang walau itu sangat pelan."
Ketika penjelasan ku berakhir.
Dengan pikiran yang masih bingung, roy pun mengucap pertanyaan yang di jawab oleh dirinya sendiri.
"Jadi kenapa kamu memilih ban tapak lebar dan mengkombinasi CASIS dari truk?"
"Itu memberatkan mobil. Namun mobil akan stabil dengan benturan"
"Kau bertanya dan kau menjawab."
Hehehe
Ucap Adam dengan senyuman tipisnya.
bersambung.....
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder