Geeva

Benar apa yang dikatakan oleh Reeva. Ain tidak perlu mengkhawatirkan ukurannya. Soalnya, begitu blazer itu dikenakan oleh Ain, tiba-tiba saja ukurannya menciut, menyesuaikan dengan tubuh Ain. Ternyata, teknologi nano yang dipasang di baju tersebut berfungsi untuk menyesuaikan ukurannya dengan si pemakai.

X-Code

Sci-fi · Neura_D

Benar apa yang dikatakan oleh Reeva. Ain tidak perlu mengkhawatirkan ukurannya. Soalnya, begitu blazer itu dikenakan oleh Ain, tiba-tiba saja ukurannya menciut, menyesuaikan dengan tubuh Ain. Ternyata, teknologi nano yang dipasang di baju tersebut berfungsi untuk menyesuaikan ukurannya dengan si pemakai.

X-Code

Sci-fi · Neura_D

Tentu saja Ain bisa merasakannya. Makanya, ia tidak bisa menahan senyum sambil mendudukkan diri di sisi tempat tidur. Kemudian Ain menunjukkan apa yang dibawanya pada Tiash, hingga perhatian gadis itu beralih.

X-Code

Sci-fi · Neura_D

"Y-Ya sudah, aku mau ke kamar Tiash dulu. Mau melihat kondisinya," ucap Ain dengan tergesa-gesa, sembari bergegas berbalik badan untuk menutupi wajahnya yang tersipu.

X-Code

Sci-fi · Neura_D

"Ya... Pokoknya kontak fisik! Entah itu... U-uh... B-Berpelukan... Atau-"

X-Code

Sci-fi · Neura_D

"Ya, habis... Namanya lucu." Tiash memanyunkan bibirnya dengan manja. Tapi ia segera bisa menangkap kalau ada yang salah dengan pesanannya setelah melihat reaksi panik dari Ain.

X-Code

Sci-fi · Neura_D

"Aku tidak paham maksud kalian, tapi... Tiash, kau terlihat begitu menawan," ucap Ain yang langsung menambah rona pipi Tiash. Ucapan itu benar-benar tulus dari Ain, tanpa dibuat-buat.

X-Code

Sci-fi · Neura_D

"Apanya?" Ain malah menggaruk-garuk kepalanya.

X-Code

Sci-fi · Neura_D