Charity Deville terpaksa mengikuti kemauan keras ayahnya, Vergo Deville, untuk pindah ke sebuah rumah besar yang jauh dari jangkauan manusia. Hari pertama pindah, gadis itu menemukan sebuah Diary dari salah satu benda-benda tak terpakai.
Mimpinya yang aneh tentang hutan berkabut di halaman belakang juga kolam penuh lumpur membuatnya mau tidak mau memikirkan tentang rumah barunya yang memang terlihat terlalu besar. Apalagi yang ia alami di rumah itu sama dengan yang tertulis dalam Diary yang pernah ditemukannya.
Saat tahu hal mengerikan tentang siklus 33 tahun rumah itu, Charity berusaha menghindari takdirnya untuk menyelesaikan sebuah cerita.
Tapi mereka yang memiliki takdir, suka ataupun tidak tetap akan berjalan di atas takdir yang sudah ditentukan.
Zea
Namaku Choi Hyun Ji, sebentar lagi berusia dua puluh tiga tahun. Aku punya orangtua yang baik dan penyayang, juga seorang kakak perempuan yang selalu melindungi. Aku juga punya banyak teman. Hidupku normal dan sempurna. Aku bahkan tergabung dalam fanclub sebuah idol grup bernama Bangtan Sonyeondan atau lebih sering disebut BTS.
Aku memiliki segalanya dan sudah melakukan banyak hal menyenangkan kecuali satu hal, pergi ke fan sign dan bertemu biasku secara langsung. Dan akhirnya hari itu tiba, hadiah ulang tahun yang diberikan kakakku, tiket untuk pergi ke fan sign BTS.
Seharusnya hari itu adalah hari paling sempurna dalam dua puluh tiga tahun hidupku, tapi nyatanya tidak. Bus yang kutumpangi malah mengalami kecelakaan parah. Dalam keadaan penuh darah dan hampir mati, aku menyesali kenyataan bahwa aku tidak sempat bertemu biasku secara langsung. Setidaknya bisakah aku mati ketika sudah bertemu Jin Oppa? Padahal aku adalah orang yang baik, anak penurut, juga teman yang menyenangkan. Tapi kenapa harus mati dengan cara seperti ini?
Saat semuanya sudah terasa gelap dan kupikir itulah yang namanya kematian, aku kembali membuka mata saat seseorang mengguncang tubuhku dengan keras. Kalimat pertama yang kudengar ketika terbangun adalah 'Nona, kau tidak apa-apa?'. Seorang wanita berseragam pelayan sedang menatapku dengan cemas.
Aku hidup kembali dalam dunia yang sama persis dengan novel yang baru kubaca beberapa hari sebelumnya. Entah bagaimana aku terbangun sebagai seorang Puteri Zanitha dari kerajaan Agrafin, seorang tokoh paling antagonis dalam novel.
Bagiku, berita mengerikannya bukanlah akhir hidup Puteri Zanitha yang dihukum mati oleh suaminya sendiri, tapi kenyataan bahwa aku akan segera menikah dengan seorang Pangeran dari kerajaan Vadhesa. Yang benar saja! Selama dua puluh tiga tahun hidup, aku belum pernah yang namanya pacaran, lalu sekarang akan dinikahkan dengan laki-laki asing?
Lagipula, aku hanya ingin menikah dengan Jin Oppa seorang, tidak dengan yang lain!
Begitulah, kehidupanku sebagai istri sang Pangeran dimulai. Usia Puteri Zanitha sekarang tujuh belas tahun dan ia akan dihukum mati pada usia dua puluh. Itu artinya aku hanya akan hidup lagi selama tiga tahun? Menyedihkan!
Ayah, Ibu, kalau ini mimpi tolong segera bangunkan aku!
Zea Shen