Kapitel 386: Masih berharap
Sprei sutra putih yang tadinya rapi kini sudah tak terbentuk lagi ketika terkena cengkraman tangan Viona yang asal menarik, ketika ia mendapatkan sentuhan dari Fernando. Bukan hanya sekali atau dua kali ia mencengkram kuat sprei yang ada di bawah tubuhnya, sudah tak terhitung berapa kali ia mengacak-acak seprai lembut itu saat ia menggila.
Fernando sendiri nampak sangat menikmati permainannya sambil melihat Viona yang melihat-lihat seperti ulat di bawah kendali permainannya, senyumnya sungging sejak tadi ketika melihat Viona terus-menerus menyebut namanya ketika ia menekan dengan kuat kejantanannya di dalam tubuh Viona sampai menyentuh bagian terdalam diri Viona sehingga membuat Viona memejamkan matanya sambil mendesah panjang saat merasakan sensasi luar biasa itu.
Entah sudah berapa kali Viona mencapai puncak kenikmatannya saat bercinta dengan Fernando kali ini, seluruh tubuhnya bagai tak bertulang rasanya.