ekan kali tuh Mama," batin Mas Huda.
"Fa ... kamu pulang sekolah bisa sekalian beli obat batuk buat Mama kan?" Mas Huda mengirim pesan ke adik perempuannya.
"Mama?" sahut Hanifa.
"Iya. Tanya sendiri kalau nggak percaya. Aku baliknya masih sorean soalnya," kata Mas Huda.
"Ya udah, habis ini aku hubungin mama Mas. Aku masih ekstra ini soalnya," jawab Hanifa.
"Oke," sahut Mas Huda. Setelah itu dia baru melanjutkan kembali pekerjaanya. Tak berselang lama, Mas Huda dipanggil Pak Irfan ke ruangannya.
"Permisi Pak," sapa Mas Huda setibanya di sana.
"Silahkan masuk Mas Huda," sahut Pak Irfan.
"Ada apa ya Pak?" Mas Huda bertanya.
"Mas Huda, kita mulai minggu depan kan sudah mulai ada kelas yang jadwal untuk praktik. Mas Huda bisa handel sekalian kan?" tanya Pak Irfan.
"InsyaAllah bisa Pak. Justru itu sudah jadi pekerjaan saya sehari-hari kan Pak. He ...he," sahut Mas Huda.