"Iya Mas ... saya akui semangat kerjanya Mas Huda memang sangat luar biasa," sahut Nadia.
"Ah ... nggak juga.Tapi aku pikir kamu juga ... sama saja," sahut Mas Huda.
"Walah Mas ... kalau saya sih hanya apaan. Cuma kerja apa adanya doang, buat mengisi waktu luang kan," sahut Nadia.
"Eh ... kamu nggak boleh bicara seperti itu lho Nad. Nanti takutnya malah jadi nggak bersyukur lho ya," kata Mas Huda.
"Sorry ... bukan gitu maksud saya Mas Huda," sahut Nadia.
"Gimana ya? Sebenarnya saya nggak masalah sama sekali dengan kerjaan saya, tapi ... nggak bisa dipungkiri kalau sebenarnya saya itu merasa kalau suasana kerja sudah tak begitu nyaman gitu lho Mas nggak sih maksud saya?" tanya Nadia.
Mas Huda yang mendengarkan curhatan Nadia sambil makan dengan sambal pun merasa kepedasan, kemudian meminum soda gembira di atas meja.