"Emm ... Mas Huuda! Sorry, terpaksa ganggu lagi. Xi xi xi," ucap Dewi dengan perlahan agar tak mengagetkan Mas Huda.
"Opo meneehh?" sahut Mas Huda dengan bahasa saking kebangetannya Mas Huda ke karyawannya tersebut. Dewi langsung menaruh saja brosur internet yang ditawarkan oleh sales di depan. Mas Huda meliriknya kemudian menghentikan sejenak pekerjaannya.
"Ini Mas, katanya baru promo. Mau daftar apa tidak?" tanya Dewi. Mas Huda pun kemudian membacanya.
"Nggak usah saja lah Wik," kata Mas Huda kembali menyerahkan brosur tersebu kepada Dewi lagi.
"Oke deh, silahkan dilanjut. He ...he," kata Dewi.
"Wuuu ...," sahut Mas Huda yang kemudian melanjutkan lagi pekerjaannya.
"Mas ... mohon maaf sekali. Ini kan saya sudah tanyakan kepada yang punya. Katanya nggak usah aja Mas. Mohon maaf ya ...," kata Dewi kepada sales tersebut.
"Oh ... ya sudah kalau begitu kami langsung permisi saja Mbak. Mari," sahut sales tersebut dengan rasa kecewa tentunya.
"Iya, mari ...," sahut Dewi.