Dengan perjuangan yang tak mudah, Mas Huda yang dengan nekad menerjang hujan yang begitu deras disertai angin dan juga limpahan air yang menggenang di beberapa ruas jalanan. Berkat perlindungan Allah dia pun tiba juga di toko komputernya. Meski sudah menggunakan jas hujan, tetap saja air tetap menembus ke dalam bajunya yang pada akhirnya dia harus segera berganti dengan pakaian batik bekas ke nikahan tadi.
"Astaga Mas Huda ...kok nggak berteduh dulu saja to tadi?" sahut Dewi yang melihat bosnya basah kuyup baru saja tiba.
"Brr ... kamu ada air hangat nggak Wik?" tanya Mas Huda yang kedinginan.
"Duh ... nggak ada Mas. Ya harus beli di tempat Bu Marni dulu,"jawab Dewi.
"Ya sudah nggak usah," sahut Mas Huda karena dia tahu kondisi hujan di luar sangatlah tak bersahabat. Usai berganti baju seadanya, Mas Huda baru membuka jok motornya dimana dia menyelamatkan sparepart, dompet serta ponselnya di dalam sana.
"Syukurlah ... aman," gumam Mas Huda.