"Iya Fa, Mbak Nadia sakit typus. Makanya masmu baliknya sampai malam. Kamu nggak tahu kan?" sahut Mama Riri.
"Typus? Ya ampuun ... jadi yang kemarim itu sakit typus ternyata? Di rumah sakit mana Mas?" tanya Hanifa.
"Rumah Sakit Enggal Waras," jawab Huda.
"Oya Pa, makasih ya karena sudah kasih ijin ke mama," kata Huda.
"Iya sama-sama Hud, semua pasti akan ada hikmahnya," sahut Pak Ridwan.
Hari ini, jam 7 tepat semua sudah berangkat keluar. Terakhir Huda dan mamanya.
"Sudah dikunci semua kan Ma?" tanya Huda.
"Sudah dong, beres," sahut Mama Riri.
"Hanifa juga sudah bawa kuncinya sendiri. Ayo berangkat sekarang," ajak Mama Riri.
"Siap Ma," sahut Huda.
Mereka segera berangkat menuju ke rumah sakit.
"Assalamu'alaikum ....," sapa Huda dan juga mamanya.
"Wa'alaikumsalam," sahut mereka yang ada di dalam.
Mereka saling bersalaman.
"Fina, Desi. Kenalin mamaku," kata Huda.
"Halo Tante, saya Desi," ucap Desi sambil mengulurkan tangannya. Demikian juga dengan Fina.