Fina mengangguk setuju.
"Ya udah, kita mau temani Nadia di kamarnya lagi nggak ini?" tanya Desi.
"Kamu ke sana dulu deh, aku mau manasin ar dulu buat isi termos kalau kita butuh air hangat," sahut Fina.
"Ya ... oke. Yang penting, nanti jam 6 ya aku kasih tahu Mas Huda nya," ucap Desi.
"Yes!" sahut Fina.
Desi dengan perlahan membuka pintu kamar Nadia.
Dia melihat sahabatnya perlahan dan ternyata Nadia bisa tidur beneran.
"Syukurlah kalau dia bisa istirahat, nanti kalau bangun mudah-mudahan udah mulai baikan," batin Desi.
Tak ingin justru mengganggu istirahat Nadia, Desi kemudian keluar lagi dari kamar. Menyusul Fina di dapur.
"Kok ke sini lagi?" tanya Fina.
"Nadia sudah tidur, daripada aku di sana malah ganggu," sahut Desi.
"Kenapa ya dia? Semalam kalian bukannya nggak kehujanan kan ya?" tanya Desi.
"Enggak ... cuma gerimis dikiit. Biasanya Nadia juga nggak selemah itu kan?"sahut Fina.