Juwita mendengar suara sepeda motor bapaknya sudah di luar. Dia mendongak untuk memastikan.
"Benar itu bapak Bu. Yuk kita siap-siap. Ibu kuat nggak bonceng bapak sampai puskesmas?" tanya Juwita sambil memakaikan jaket ke ibunya.
"Bisa. Uhuk uhuk," sahut Bu Wati dengan wajah yang pucat.
GLEK
"Assalamu'alaikum! Bu ...?" sapa Pak Samsul yang langsung menuju kamarnya.
"Eh ... ayuk Pak. Kita bawa ke puskesmas dulu. Di sana ada IGD kan ya?" tanya Juwita.
"Ada. Ayo buruan!" sahut Pak Samsul yang langsung memapah istrinya ke depan. Juwita mengunci pintu rumah lalu mengikuti dari belakang.
"Alhamdulillaah akhirnya sampai juga," gumam Juwita yang kemudian membantu ibunya turun dari sepeda motor.
"Pelan-pelan Bu," ucap Juwita sementara bapaknya memegangi dari sebelah lagi.
"Bisa kok Nduk," sahut Bu Wati.
Dengan segera Bu Wati dipapah ke dalam.
"Permisi ... permisi ...," sapa Pak Samsul setibanya di dalam IGD puskesmas namun tak ada satu orang pun yang standby.