"Gimana to Mas Huda ini cara mikirnya? Aneh banget," batin Dewi sambil menggelengkan kepala.
Mas Huda hanya tersenyum saja, Dewi sama sekali tak tahu apa yang sebenarnya ada di dalam benak Mas Huda.
"Wik... ayo balik sekarang. Sudah berani belum?" tanya Mas Huda saat melihat hujan sedikit mereda.
"Bentar Mas, ini beneran reda apa cuma ngeprank saja," sahut Dewi sambil keluar sebentar melihat situsi yang sebenarnya.
"Alhamdulillaah, lumayan reda. Ya sudah Mas, ayo buruan!" aja Dewi.
GRENGG
Suara mobil masuk ke halaman toko.
"Mobil siapa?" gumam Dewi yang kemudian berdiri.
"Ooh ... mobilnya Mas Huda," ucapnya.
Mas Huda pun juga berdiri sambil bicara,"Lho ... Om Danar pakai bawa ke sini segala to mobilnya," sahut Mas Huda.
GLEK
Om Danar menutup pintu mobil lalu bergegas berteduh di toko.
"Hud? Sorry ya, Om telat," ucap Om Danar setibanya di sana.