Nadia pun tersenyum mendengar pertanyaan Omnya.
"He ... he. Iya, sedang apes aja kali Om. Ada-ada saja dicopet segala," sahut Nadia.
"Pantas! Di wa juga nggak nyambung sama sekali," sahut Om Nardi.
"Bawa apa itu Om?" tanya Nadia melihar bungkusan kresek putih di tangan omnya.
"Ini ... bapak kemarin minta tahu guling. Ini baru sempat tak belikan soalnya dari kemarin balik kerja sore terus. Mana ada yang buka di atas jam 5," jawab Om Nardi sambil jalan masuk bersama Nadia menyambangi Mbah Kakung di belakang.
"Mbah Kakung ... mau makan sekalian apa? Biar Nadia siapkan piringnya," tanya Nadia.
"Ini apa Nar?" tanya Mbak Kakung.
"Tahu guling Pak. Katanya kemarin pingin?" jawab Om Nardi.
"Tahu guling? Kapan saya minta tahu guling?" tanya Mbah Kakung.
"Sudah kemarin-kemarinnya lagi Pak. Jadi gimana? Sekarang masih kepingin nggak ini? Kalau enggak ya nanti biar dimakan sama cucunya. He ...he," sahut Om Nardi.
"Ya mau. Tapi kalau satu ya bapak nggak habis," jawab Mbah Kakung.