"Bapak saja, saya sudah makan tadi," jawab Mbah Putri dengan ekspresi datar.
"Oh ... njih. Bapak kerso njih? Saya bukakan sekalian," kata Bu Wati.
"Sedikit saja Tik," sahut Mbah Kakung.
"Separuh Pak?" tanya Bu Wati.
"Sini, biar saya saja," kata Mbah Putri yang langsung mengambil pisang sendiri untuk suaminya. Sementara Bu Wati sendiri sudah hampir membukakan pisang untuk bapak mertuanya. Ya ... hubungan antara Bu Wati dan Mbah Putri memang kurang harmonis. Maklum, antara ibu mertua dan anak menantu memang tak jarang seperti itu. Meski kesal, namun Bu Wati sudah cukup hafal dengan perangai ibu mertuanya tersebut, sementara suaminya sendiri terkadang juga ada kalanya tak terlalu peduli. Bu Wati pun menaruh pisang ambil yang sudah dia ambil tersebut di atas pisang yang lainnya.
"Sini buat Bapak saja Bu, daripada nanti malah dikerubutin mrutu,"
'mrutu = hewan yang lebih kecil dari nyamuk dan sering beterbangan di mengerubuti buah'