"Sudah ... kamu nggak usah terlalu takut begitu Wik," sahut Mas Huda mencoba untuk menenangkan karyawannya tersebut. Meskipun dalam hatinya juga kini berpikir kembali. Dilihatnya di tokonya ada beberapa barang servisan, dan bahkan beberapa diantaranya merupakan laptop mahal dengan harga di atas 5 juta. Sementara selama ini, tokonya selalu dalam keadaan kosong terutama di malam hari.
"Apa sebaiknya ... laptop-laptop ini semua dibawa pulang saja ya?" batin Mas Huda sembari duduk berpikir serius di tempat kerjanya.
"Gimana Mas Huda?" tanya Dewi yang mengusul ke belakang juga pada akhirnya.
Mas Huda yang ketahuan bengong di depan karyawannya pun pada akhirnya mengungkapkan juga apa yang ada di dalam pikirannya.
"Apa sebaiknya barang servisan terutama yang harganya mahal, kita bawa pulang aja kali ya kalau malam? Menurut pendapat kamu gimana Wik?" tanya Mas Huda.
Dewi pun mengangguk setuju, namun setelah melihat berapa banyak laptop yang ada di rak, dia jadi berpikir kembali.