Kapitel 30: Tawaran Rachel

Marisa tampak cemas saat berada di kantor. Dia terus memainkan kuku jemarinya. Dia memang sengaja berangkat lebih pagi untuk tidak bertemu dengan Ardo. Meskipun dia sudah mendengar penjelasan dari Rachel, tapi dia masih merasa ada yang salah dengan semua ini.

"Kamu ngapain? Tumben pagi banget," ucap Selly ketika sudah duduk di sebelah Marisa.

"Cuma pengen aja," jawab Marisa.

"Apa hubunganmu sama pak Ardo gak berjalan lancar? Apa karena rubah itu?" Pertanyaan Selly membuat Marisaa terkejut dan menoleh ke arahnya. Kenapa Selly bisa tahu isi pikirannya? Marisa jadi teringat waktu itu Selly pernah mengatakan jika Rachel tidak sebaik yang ia kira.

Marisa jadi penasaran dengan itu. Apa benar penilaian Marisa selama ini salah? Dia berniat mengorek informasi dari Selly mengenai hal itu.

"Apa kamu tahu sesuatu tentang Rachel?" bisik Marisa. Dia mendekatkan tubuhnya pada Selly.