"Kalau begitu, aku pamit dulu ya tante. Udah mau jam 10 soalnya, nanti dicariin lagi sama ayah."
"Oh silahkakan Martin, kamu hati-hati dijalan ya."
"Iya tante, tenang saja." Lela mengantarkan Martin sampai pintu depan, kemudian perlahan menutupi pintu kembali. Lela semakin senang melihat ibunya yang begitu akrab dengan Martin. Ia lalu pergi ke kamarnya, di dalam sudah ada Rian menunggunya masuk ke dalam kamarnya. Lela terkejut melihat kakaknya sedang bermain handphone diatas tempat tidurnya. "Kakak kenapa ada disini? Sana kembali saja ke kamar kakak."
"Memangnya kenapa tidak boleh jika aku berada disini?"
"Lela sekarang mau istirahat kakak, kembalilah ke kamar kakak." Rian mendengus kesal karena mendapatkan perlakukan kurang ramah dari adiknya. "Kamu kok banyak sekali kasarnya sama kakak?"
"Aku kasar? Dari mana coba kasarnya, perasaan biasa saja."