Kapitel 144: RENCANA JAHAT DARA

"Kendric nggak setuju!"

Rengganis dan Sita sontak menoleh ke asal suara ketika mereka mendengar pintu kamar dibuka dengan kasar bersamaan dengan penolakan Kendric yang ternyata menguping perbincangan mereka. Rengganis yang melihat kilat amarah di kedua manik mata suaminya mematung hanya karena dia tidak setuju jika Dara ditinggalkan sendiri di rumah megah mereka.

Napas Kendric memburu seakan-akan apa yang Sita ucapkan tadi sangatlah jahat dan melukai perasaan anaknya. Padahal, Sita hanya berpikir sekilas, bukan berencana untuk membawa Rengganis dan Kendric pergi dari rumah mereka. Hanya karena Dara, Kendric sampai berani membentak bundanya sendiri.