Persis seperti apa yang Bima katakan di butik kemarin, malam ini, di pesta, Tatia dan Mayleen menjadi perempuan yang paling cantik. Keduanya tampak menawan dengan gaya masing-masing. Tatia begitu menggemaskan dalam balutan gaun Princess Belle-nya, sedang Mayleen tampak elegan dengan gaun magentanya.
"Daddy, Tia mau sama Grandpa, ya," izin Tatia sambil menarik-narik pucuk jas yang dikenakan daddy-nya.
"Emang Grandpa di mana?"
"Di sana." Dengan dagunya, gadis kecil itu menunjuk ke arah Kevin dan Felicia yang kini duduk satu meja dengan Giok dan suaminya, juga Hans dan Karina. Mereka tampak asyik berbincang sambil sesekali tertawa.
"Ya udah, sana. Jangan lari tapi ya."
"Thank you, Daddy!" Tanpa menunggu lama, gadis kecil itu langsung berlari melewati beberapa meja bundar bertaplak putih yang sudah dipenuhi oleh para tamu undangan.
"Tuh kan, setiap dibilang jangan lari, dia pasti lari!" gerutu Bima lalu mendengus kesal.