Acara pernikahan pun selesai dan Hans langsung menyuruh Mahendra untuk membawa Sevia pulang ke rumah mereka.Ia tidak peduli Melinda yang merasa keberatan.
Malam itu, Mahendra hanya termenung dalam kamarnya. Sementara Sevia tampak tertidur pulas karena obat penenang yang diminumnya membuat rasa kantuk. Ia ingin memejamkan mata, tetapi bayangan Mayleen menari-nari di dalam pikirannya
Dengan hati penuh kemarahan, lelaki itu pun memutuskan ke tempat hiburan malam. Ia berharap bisa melupakan sejenak emosinya.
"Long Island strong, satu," pinta Mahendra kepada bartender. Ia sengaja duduk di bar supaya dengan mudah memesan minuman. Saat ini dia sangat butuh minum. Seorang wanita dengan dandanan yang sedikit tebal datang menghampiri.
"Malam,Mahendra. Sendiri aja? Mau ditemani anak buah saya? Cantik-cantik, malah kalau kamu mau ada yang masih bersegel alias perawan. Mau?"
"Ah, Mami ini. Ke mana Angel?" tanyanya.