Karla mengerutkan dahinya.
"Membebaskan? Maksudnya?"
"Saya mau membebaskan Andini dari tempat ini karena dia sedang hamil anak saya. Ya seperti itu pengakuannya pada saya meski jujur saya tidak yakin itu anak saya. Tapi, saya tidak mau dicap tidak bertanggung jawab."
Karla menghela napas panjang, sebenarnya sayang untuk melepas Andini pergi. Tapi mahendra adalah salah satu pelanggan terbaiknya.
"Baiklah, kau berikan saja seratus juta dan dia bisa meninggalkan tempat ini," kata Karla yang langsung disanggupi oleh Mahendra.
Mahendra yang bingung karena Andini juga meminta tempat tinggal tanpa bepikir panjang langsung membawa Andini ke rumahnya. Ia pikir Andini akan aman sementara ia memikirkan solusi terbaik untuk gadis itu.
"Bawa siapa kamu, Sayang? Eh, bukankah ini Mbak Andini?" tanya Sevia saat Mahendra membawa Andini ke rumah mereka.
"Dia akan bekerja di sini," balas Mahendra.
"Kerja?" Marwa tak mengerti dengan ucapan Mahendra apalagi terkesan mendadak.