Kapitel 635: ~Kemungkinan Terburuk~

"Met, lo mau ke mana?" tanya Kinan. Dia sedang menyeduh teh, sambil melihat Meta yang tampak sudah sangat cantik itu. Dia memakai pakaian kerja dengan resmi, dan memakai heelsnya. Rambutnya dia gerai dengan sangat indah, dengan make-up minimalis yang sangat cocok dengan kulit pucatnya. Mata Meta memandang Kinan sekilas, kemudian dia melambaikan tangannya pada Kinan.

"Elo siap-siap deh, kita ke kantor," ajak Meta kemudian.

Kinan bahkan langsung tersedak dengan tehnya, mendengar ucapan dari sahabatnya yang di batas normal itu.

Apa Meta sudah gila? Kenapa di jam sesiang ini bahkan jam makan siang sudah hampir selesai Meta malah mengajaknya untuk pergi ke kantor? Apakah Meta tak tahu kalau dia adalah karyawan di GM Group? Bukan seorang seperti Meta yang merupakan Nyonya dari seorang bos besar bernama Prayoga Mahardika.