Meta ingin sekali merobek mulut sok Manis Fabian, Meta ingin menampar wajah tampan Fabian. Meta ingin melakukan apa pun agar rasa sakit hatinya yang sudah meledak-ledak ini tersampaikan. Rasanya, membuat Fabian babak belur bukanlah hal yang terlalu buruk untuk dilakukan sekarang. Terlebih, melihat mimik wajah Fabian. Mimik wajah yang bahkan di sana, tidak ada satu titik pun rasa bersalah, dan menyesal. Fabian, benar-benar sudah melampaui batasnya sebagai manusia yang tidak memiliki hati.
Fabian hendak meraih tangan Meta, tapi Meta buru-buru menarik tangannya. Jangankan dipegang Fabian, bahkan berada di radius terdekat dengan Fabian pun sudah membuat Meta ingin muntah.
"Met—"
PLAK!!!