"Apa lo lihat-lihat!" sentak Meta, Hardi tersenyum.
"Kinan sakit?" tanyanya kemudian. Membuat Meta mencibir, memasukkan ponselnya kemudian kembali duduk di kursinya.
"Nanti biarkan Pak Cipto mengantarmu menemui Kinan," ujar Yoga.
"Ti—"
"Biar saya saja yang mengantar Mbak Meta, Pak."
Yoga, dan Meta langsung memandang Hardi penuh selidik. Untuk kemudian, Hardi tertawa garing.
"Hahaha, nanti kan ada rapat. Biasanya Pak Cipto yang menemani Bapak rapat, kan?"
"Saya tidak ikut?" tanya Meta.
"Urusi saja sahabatmu dulu sampai sembuh."
"Tapi saya tidak perlu diantar Hardi," tolak Meta mentah-mentah. Yoga tak menjawab, tapi tatapannya ke Meta mendadak berubah menjadi lebih dingin dari biasanya. "Oke, saya mau," putusnya. Mengambil tas kemudian keluar ruangan.