"Oh, jadi aku adalah cinta sejati kamu?"
"Iya, Ga. Bener, elo adalah cinta sejati gue. gue cinta banget sama elo, gue nggak bisa jauh dari elo."
"Tidak bisa jauh dari aku?" tanya Yoga, Hardi menganggukkan kepalanya lagi dengan mimik wajah hampir menangis. "Baiklah," Hardi tampak sangat semangat mendengar ucapan baiklah dari Yoga. Mimik wajahnya tampak sumringah, dia sangat bahagia melihat kalau Yoga akan memaafkannya dengan sempurna.
"Thanks, Ga. Thanks kalau elo nggak tersinggung sama apa yang gue—"
"Mulai besok selama satu bulan, kamu akan lembur dan pulang jam Sembilan malam."
"Hah, a… apa? Lembur? Tapi—"
"Tidak ada uang lembur sama sekali untukmu."
Hardi memekik kaget, dia sama sekali tak menyangka jika sahabatnya akan setega itu kepadanya.
"Prayoga Mahardika, elo udah—"
"Dan kalian berdua,"