"Emangnya elo kerjaannya banyak ya sekarang? sampai mudah laper banget? Atau mungkin stress, kepikiran apa gimana?" tanya Tanti lagi. Keduanya kini sudah makan dengan santai, Tanti pun merasa lega bukan main setelah Yoga pergi dari kantin ini.
"Ya enggak juga, Mbak. Kerjaan enak, di rumah enak, ya enak semuanya aja,"
"Aneh banget, diet deh entar, Si. Takutnya entar lo jadi gendut, Pak Cipto kabur lagi dari elo,"
Sisi tampak nyengir, dia agaknya bingung juga dengan perubahannya. Dia pun tak merasa sedang minum vitamin penambah nafsu makan atau apa pun yang membuat dia menjadi suka makan atau lain sebagainya. untuk kemudian dia memandang Tanti, dan dia kembali tersenyum simpul.
"Mbak Tanti kenapa? Kayaknya kebalikanku deh, nggak nafsu makan?" tanya Sisi. Tanti terdiam sejenak. "Penampilan Mbak Tanti juga awut-awutan banget. Kayak ada beban gitu deh,"