Kapitel 51: --Chapter 50--

Disepanjang jalan, Amel melihat lihat sekitar dari jendela. Matanya memperhatikan semua jualan yang ada di pinggir jalan, namun dia tidak menemukan apa yang dia ingin. Karena Amel tidak melihat apa yang dia cari, Amel lalu menoleh ke kaca seberang. Gavin hang yang sedang sibuk membuka ponselnya, terganggu karena gerakan Amel yang terkesan buru buru.

"Kamu mau ngapain sayang?" Tanya Gavin sambil menarik pinggang Amel dan menariknya untuk duduk denganbtenang di kursinya.

"Ish! Aku mau lihat di kaca sono sayang, aku ga nemu makanan yang aku mau!" Kesal Amel. Gavin menghela nafasnya lelah menghadapi sikap Amel.

"Yaudah sini," ucap Gavin sambil menepuk nepuk paha miliknya. Amel temtu saja tersenyum dan dengan senang hati duduk di pangkuan Gavin.

Setelah duduknya nyaman, dan Gavin juga sudah nyaman dengan posisinya, Amel kembali dengan aksinya. Melihat lihat dagangan atau rumah makan padang yang dia incar incar.