Kapitel 145: Memukul Mundur Lawan

"Terus aku pikir, style berpakaiannya Kak Mimi bakal lebih formal dan stylish kayak gayanya penulis-penulis yang sering aku liat di media sosial gitu. Mereka semua modis dan kekinian banget gayanya. Eh nggak taunya, pas aku buka pintu tadi, bajunya Kak Mimi ternyata sama aja kayak aku. Fiuuh ... langsung lega deh rasanya," ucap Ann sambil mengelus dada mengekspresikan kelegaannya.

Dan Mimi kembali tertawa terbahak-bahak. Rasanya geli sekali membayangkan Ann menjadi deg-degan dan resah saat menunggu kedatangannya tadi hanya karena memikirkan soal tampilan.

"Aku emang selalu kayak gini sih, kalau keluar rumah," ucap Mimi sambil menunduk memerhatikan tampilannya saat ini. Celana jeans tujuh per delapan, swetaer hoodie oversize berbahan lembut, dan sepatu keds yang sudah ia lepas di depan pintu tadi.