Kapitel 384: Pasutri

Alzam merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia lalu menarik selimutnya dan mulai memejamkan matanya tertidur.

....

Alzanno membelalakkan matanya menatap Elzia saat Elzia mengatakan hal tersebut.

"Maksud kamu apa bicara seperti itu?" tanya Alzanno.

"Serius banget mas heheh. Aku bercanda kok supaya kamu gak marah lagi heheh," ucap Elzia.

"Kamu ngatain aku tua gitu?" tanya Alzanno.

"Enggak kok mas. Enggak. Apaan sih? Kamu baperan deh," ucap Elzia.

"Gak lucu bercanda kamu," ucap Alzanno.

"Sayang kok kamu gitu sih? Ngambeknya gak seru ih. Masa kesal sama anak sendiri sih," ucap Elzia.

"Ya kamu pikir aja sendiri. Kamu pikir enak gitu dicuekin? Aku tuh dari tadi panggil kamu dengan volume yang tinggi tapi kamu merespon aja enggak," ucap Alzanno.

"Ya maaf mas. Tadinya aku udah mau ke sini tapi Alzam gak bolehin aku. Dia juga tadi lagi badmood makanya aku gak tega untuk meninggalkan dia di kamarnya," ucap Elzia.