Kapitel 124: Bab 24 - Jika Perilaku Seseorang Terhormat, Ia Tidak Takut Bayangannya Akan Miring

Basil Jaak melihat merona di wajah Yetta Astir dan tak bisa menahan tawa kecil, "Tak pernah menyangka si gadis akan merona. Ini seperti hujan di cuaca cerah - cukup jarang. Aku penasaran mengapa dia merona."

Beruntung bagi dia, Basil Jaak tidak tahu mengapa Yetta Astir merona. Jika dia tahu bahwa merona itu ada hubungannya dengan dirinya, dia mungkin akan tertawa terus selama tiga hari sampai kakinya lemas.

Sementara Yetta Astir sedang menilai Jessica Flack, tentu saja Jessica Flack juga tidak mengabaikan Yetta Astir.

Dibandingkan dengan kurangnya keakraban Yetta Astir terhadapnya, Jessica Flack telah mendengar satu dan lain hal tentang Yetta, tidak hanya sadar bahwa dia adalah wakil direktur departemen keamanan di Distrik Pusat, tetapi juga bahwa ayahnya, Will Astir, adalah wakil sekretaris komite partai munisipal, yang diharapkan akan menjadi walikota segera.