"Ya, ibu."
Bo Jingchuan menggantikan Shen Fanxing melengkapi perkataannya, terdengar penegasan yang tak terbantahkan di dalam nada bicaranya. Mata Shen Fanxing gemetaran, ia perlahan mengangkat kepalanya melihat Bo Jingchuan. Air matanya seketika menetes di lengan tuksedo putih Bo Jingchuan saat mengangkat kepalanya. Ia memandang pria itu beberapa saat, kedua bibirnya gemetaran.
"Kamu yang…"
Bo Jingchuan menarik bibir tipisnya dan sedikit merengkuh Shen Fanxing. Dia berkata, "Aku sangat bersyukur dapat menemukannya sebelum acara pertunangan kita."
Shen Fanxing merasa ruang di hatinya diselimuti oleh kehangatan dan air mata tak terkira. Apa yang harus aku lakukan agar baik-baik saja. Apa yang harus aku lakukan? Ibu… Batinnya.
Shen Fanxing menoleh lagi pada wanita yang berada di bawah panggung. Ji Fengmian mengangkat kepalanya dan tersenyum samar memandang Shen Fanxing, "Fanxing…"