Kapitel 898: Membuka Sebuah Akademi

Redakteur: Atlas Studios

Pada saat yang sama, kelompok Xinghe memikirkan Shi Jian dan kelompoknya. Ketika mereka pertama kali kembali ke Bumi, perasaan rumah dan memiliki ini pasti setidaknya seratus kali lebih kuat. Mereka, yang sangat mendambakan kebebasan, pasti telah menunggu Xinghe menyelamatkan mereka.

Karena itu, kelompok Xinghe harus bergerak lebih cepat atau menunggu mereka akan lebih menyakitkan. Xinghe memberitahu Mubai idenya ketika mereka sampai di rumah. Xinghe menjelaskan mengapa dia ingin membuka akademi.

"Aku ingin membuka akademi teknis untuk menyebarkan pengetahuan dan teknik sehingga lebih banyak orang akan belajar tentang pengetahuan itu. Tanggung jawab terbesar yang membebani kepala Shi Jian dan kelompoknya adalah keterampilan dan bakat mereka. Ketika kita berhasil memajukan dunia hingga tingkat dengan Shi Jian dan yang lainnya, tidak perlu merasa khawatir terhadap mereka, dan itu akan mencegah mereka dimanfaatkan."

Mubai memanda ngnya dan berkata, "Aku sudah menebak-nebak. Rencanamu brilian, tetapi butuh waktu lama untuk berhasil."

Xinghe tersenyum. "Aku sudah memikirkan itu juga. Akademi hanya akan menerima siswa khusus; mereka harus berada pada level tertentu untuk diterima. Ditambah, dasar teknis dan teori mereka harus kuat, sehingga mereka akan meningkat pesat dengan sedikit budidaya."

"Itu bukan ide yang buruk," Mubai setuju. "Kalau begitu, teruskan rencanamu; serahkan pembukaan sekolah kepadaku, jadi kau bisa fokus membentuk bahan ajar."

"Bagaimana aku bisa melakukan itu? Ini adalah ide egoisku dan membuka sekolah tidaklah mudah …"

Sebelum Xinghe selesai, dia melihat ketidaksenangan di mata Mubai. Suaranya meredup, dan Xinghe tidak tega mengatakan bahwa dia tidak ingin mengganggu Mubai.

Mubai memandangnya dengan minat dan berkata, "Mengapa kau berhenti? Aku mendengarkan."

"Tidak, aku sudah selesai." Ini jebakan yang jelas.

"Kenapa kau berhenti?" Mubai bertanya.

Xinghe meraih lengan Mubai dengan senyum dan berbisik, "Karena aku tahu aku bisa meninggalkannya di tanganmu."

Mata pria itu seperti permukaan kolam yang tersapu oleh angin musim semi, berdesir dengan gembira. "Kau menyerahkannya kepadaku, begitu saja?"

"Ya, aku percaya padamu." Xinghe mengangguk.

Tatapan yang menatap wanita itu berubah bersemangat, dan Mubai mencondongkan tubuh untuk mematuk bibir wanita itu. Mubai kemudian bergumam secara intim, "Terima kasih telah belajar berbagi masalahmu denganku. Jangan lupa melakukannya lagi lain kali."

"Oke …" Xinghe tahu apa yang Mubai maksud.

Mubai tersenyum dan memeluk pinggang ramping wanita itu, dan dia menanamkan ciuman yang lebih lembut di bibirnya. Meskipun Mubai menghentikan dirinya dari hal-hal lebih jauh, dia tidak akan ragu untuk mengklaim manfaat yang menjadi miliknya. Lagi pula, malam itu belum larut.

—-

Xinghe berencana untuk membuka akademi internasional yang tak tertandingi di Kota A. Rencana ini tentu saja membutuhkan dukungan dan bantuan dari banyak orang.

Keesokan harinya, Xinghe dan Mubai pergi ke keluarga Shen untuk mengunjungi Penatua Shen dan keluarganya.

Penatua Shen dan Nyonya Tua Shen sangat merindukan mereka. Mereka tahu semua yang terjadi pada Xinghe di Negara R.

Ketika Xinghe dimasukkan ke dalam daftar sasaran publik oleh He Lan Yuan, mereka memiliki ketakutan dalam hidup mereka. Mereka tidak akan ragu untuk mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan Xinghe. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya pewaris garis keturunan Shen.

Untungnya, tidak ada yang terjadi pada Xinghe, dan dia bahkan berhasil menggagalkan skema jahat He Lan Yuan.

Ketika mereka melihat Xinghe menghancurkan satelit-satelit itu, hati mereka hampir melompat keluar dari tubuh mereka.

Kommentar Kommentar von 45

Abstimmen

GESCHENK VERSENDEN

next chapter

Load failed, please RETRY