App herunterladen
75% Troublesome Lover / Chapter 38: 35

Kapitel 38: 35

"hinata! perbuatlah sesuatu!! kau kan barbar! ngebut saja!" teriaknya dari tempat duduknya

"berisik! kau liat ini kita udah lari tau!"

"tambah lagi kecepatannya hinata!! ini kurang!! apa kau tega kehilangan cinta sejati mu?"

"huhuhu.... jadi mellow aku.. ." ucapku acuh tak acuh

lalu dia duduk lagi, soalnya aku menekan bahunya biar diem di tempat duduk

"oh ya hinata, aku ingin bertanya tapi selalu kelupaan"

"apa?" jawabku sambil melihat jalanan, dan pelan pelan menambah kecepatan laju

"l kenapa kau pakai pakaian seperti itu?" tanya akane

aku memakai seragam anak SMA Indonesia... mon maap mau cosple

"lagi cosplay!"

"kau ini ada ada saja, sempat sempat saja kau cosplay cosplay, bisa bisa kau dianggap orang sinting."

"gapapa , kan ada kau" ucapku sambil melirik mukanya yang memberi ekspresi 'dia siapa? aku tidak kenal dia'

"lalu itu jaketnya punya siapa?" tanya akane lagi. dia benar benar mengganggu aku ingin melakban mulutnya

"kau coba deh pake topinya mirip kucing tau" ucap akane lagi lalu dia bergaya gaya kucing sambil melengurkan 'meow meow' dari mulutnya

"akane tutup mulutmu!" aku memerinya lirikan gaya shion semoga berfungsi dengan baik "aku sedang berkendara, ini bahaya"

tak lama setelah itu, dia diam sejebak lalu tidak sampai 4 menit sepertinya, dia membuka mulutnya lagi " hei.. aku agak penasaran tentang ini.. dan ini cukup penting"

"apa lagi?!" tanyaku malas.

"ehm... kau pakai baju ini karena niat kan??"

"tidak. tidak salah lagi kau benar" ucapku bangga

akane baru mau bicara lagi aku langsung memberinya tatapan 'tutup mulut mu'

akhirnya akane diam dan memandang terus keluar jendela... sambil bernyanyi nyanyi tidak jelas

"sudah sampai" ucapku mengagetkannya. dia bahkan tidak sadar aku sudah selesai memarkirkan mobilnya "turun lah! ngapain lagi kau disitu?"

akane langsung cepat cepat turun dari mobil lalu berlari kecil kearahku dan mengapit tanganku

"AYUK CEPATT HINATA!!" ucapnya menyeretku

aku hanya menghembuskan nafas berat saja. tapi sempat sempat aku melihat jam berapa aku terbang. yes aku udah check in duluan.. tadi pake hp sempet sempet aja..

akane menarik ku untuk mencari batang hidung shion. aku yang EX nya kok tidak se heboh dia teman ku?

aku menggelengkan kepalaku.. aku sih yakin 100% shion tidak akan cabut ke amerika... ini pasti prank tapi biar mereka senang... aku menuruti saja prank ini

aku mengikuti akane yang lari lari tidak menentu, berputar putar, dia sama sekali tidak menemukan dimana batang hidung shion.... dan berniat untuk berpisah mencarinya.

aku oke kan saja.. biar bisa lebih santuy nyarinya.. sebenernya sih mudah kan tinggal ke pusat informasi..

hah... sebenernya tinggal telfon taiga atau shion saja.. malah di buat ribet ya sudah lah..

aku berjalan santuy melirik sana sini, dimana shion...?

"SHHIIIOOONN SHHHIIOONN!!!!!!" teriakku ditengah tengah kerumunan orang yang lalu lalang.

orang orang memperhatikanku karena kostum anak SMA yang autentik Indonesia ini yang sedang kupakai. kini matanya makin melekat..

pasti orang ini sudah benar benar yakin bahwa aku ini orang aneh... maderfuker. demi ngetroll dan di troll

aku berlari memutari bandara untuk kesekian kalinya.

hah.... aku mengambil nafas dalam dalam

"SHIOONNN!!!!" teriakku sambil terus berlari.

hah.. ya aku hanya pake cara manual untuk mengetahui dimana si kepala emas itu berada.. padahal mah gampang aja tinggal kepusat informasi.

dalam posisi mencari aku sempat sempat nya menelpon mama dan bilang barangnya ada di bagasi dan bawa kunci serep aja buat bukanya.

parkirnya dilantai 3 GH, tidak lupa aku mengirimkan foto nya ke mama. aku yakin 100% prank ini ga akan memakan waktu lebih dari 1 jam. jadi ni prob

"Shionnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" aku berteriak sekuat tenaga... sampe sialnya.. tiba tiba ada yang nyangkut di tenggorokan seperti tersedak air liur sendiri... .. pengin marah atas kebodohan diri sendiri....

aku yang sudah lelah berputar putar dan berteriak teriak kayak orang oon, jongkok sambil memeluk lututku... karena kalo ngak gitu pasti bakal jatuh kebelakang... kan malu maluin...

dan yang paling parah... jaket kucing ku ini tak sengaja ku pake topinya.. jadi...

"hinata?" tanya seseorang.

"hinata? hei, sedang apa kau berjongkok disitu? dan lagi, apa yang kau pakai..?" tanya orang itu lagi.

aku mengangkat wajahku, dan kudapatkan Taiga sedang menatapku heran sambil membungkukkan badannya.

"sudah sudah jangan menangis...." kata Taiga seiring mengangkatku berdiri...

APA YANG MENANGIS CUK? INI BEKAS TADI KESEDAK TAU

aku yang berdarah rendah walau udah di bantu berdiri pasti agak bergoyang kalo kelamaan jongkok

"shion.. apa shion udah pergi?!" tanyaku spontan.

"shion...? huh? oh! ehmm...dia disana! dia sedang masuk ke tempat pemeriksaan karcis" kata Taiga gugup sambil menunjuk ke arah pemeriksaan karcis 500 meter di depanku.

hah! tuh benerkan prank.. rasain lu nanti aku prank balik bentar lagi, tapi sebelum itu.. biarkan aku bermain di permainan ini lebih sempurnaa lagi

"SHIIIOOOONN!!!!" teriakku sambil berlari ke tempat pemeriksaan karcis yang ditunjuk Taiga..

harga diri, sama rasa malu..

apa itu? apa itu sebuah makanan? beli dimana? apa rasanya enak? kok aku tidak pernah tau?

"lho? hinachi? kok kamu disini? bukannya sedang sakit? eh- lho? hei- tunggu!!" tanya Yusuke yang heran melihatku berlari, tapi aku mengacuhkannya dan tetap berlari ke tempat pemeriksaan karcis itu.

"YUSUKE!! TAHAN HINATA!! BISA BISA DIA MENEROBOS MASUK KE DALAM TEMPAT PEMERIKSAAN KARCIS!!" teriak Taiga yang jauh berada dibelakangku.

"hah? uh- oh, baiklah!" jawab Yusuke seraya mengejarku.

kok berasa kayak lagi main film action?

duh kaki! ayok donk, kita bekerja sama! bisa bisa Yusuke dan Taiga membopongku ke afrika..

"HINACHI!! HEI- TUNGGU!! JANGAN BERTINDAK GEGABAH BEGITU!!!" teriak Yusuke panik.

bertindak gegabah?! dia pikir aku mau bunuh diri apa? ini bukan gegabah ini.... memang skenario nya begitu

"SIAPAPUN, TOLONG BANTU SAYA! TANGKAP WANITA BERJAKET KUCING ITU!!" teriak Yusuke lagi.

sialan, minta di kirim pochi nih bocah tengik! aku bisa bisa dikira maling krucuk kali!

akane!! bawa pergi pacar idiot mu itu!! hah.. akanee kauu dimana disaat aku butug kau hilang bagaikan angin...

jangan jangan kau!!

ingat tentang angin jadi ingin nyanyi dalam hati sambil lari

[angin.. bawalah... jiwaku melayang....]

hidup di bawa enjoy aja ye kan

"YUSUKE! LARIMU LAMBAT!!!!" teriak Taiga. perkiraanku, pasti Taiga sudah mendahului Yusuke.

akhirnya aku sudah berada di depan tempat pemeriksaan karcis yang ditunjuk Taiga.

eh loh? dimana shion? jangan bilang perjuangan berlariku sia sia? wah ngajak ribut!

"permisi! aku mau masuk!! SHIONNNN!!!!" teriakku sambil mencoba menerobos masuk ke dalam tempat pemeriksaan karcis.

ya semoga aja si bocah emas itu kupingnya di korek everyday jadi bisa mendengar teriakan yang memecahkan gelandang telinga semut ini!

"maaf, anda tidak boleh masuk." kata satpam penjaga tempat pemeriksaan sambil menghalangiku masuk.

"tapi aku harus masuk!!! permisi!!!! SHIOOONN!!!!!" teriakku lagi.

"nona, tolong jangan berbuat yang menyusahkan kami. atau kami akan memanggil keamanan."

"aku harus masuk!!!" kataku sambil terus mencoba masuk.

"hinaga! hentikan!!" kata Taiga sambil memeluk perutku dan menarikku mundur...

ANJAY!! JANGAN PEGANG PERUT KU!! GELI TAU!! WOIIII!!!

aku terus menahan wajahku biar tidak ketawa karena aku kegelian

"lepaskan aku Taiga!!!" berontakku.. kau tidak tau betapa geli nya aku sekarang...

"sabar Hinata!! dia pasti akan kembali lagi!!!" kata Taiga sambil terus menarikku mundur.

"LEPASKANN AKUU SEKARANG SHHDKWSHGDA[makian]!!!'"

"tidak! aku tidak akan melepaskanmu!" jawab Taiga keukeuh.

"lepas.... lepaskan aku... kumohon... lepaskan, lepaskan aku...." aku yang setres menahan geli tidaj sengaja nangis kecil [tear up] karena kegelian ini. kalian tau kan.. nangis gara gara di kelitikin, atau nangis gara gara nahan bersin... ini lah yang sedang terjadi padaku

"....." Taiga diam saja, tapi badannya gemetar.

aku tahu pasti dia sedang menahan tawa

karena kehabisan tenaga, aku jatuh berlutut, tapi Taiga tetap tidak melepaskan aku se cm pun... kampret...

"shiion.. shiion... huaa... Hentaii[sejenis pelaku mesum]!!!!." akhirnya aku ga tahan lagi... aku pura pura nangis aja sekalian

aku minta tolong shion.. mohon dengan sangat dan amat... TOLONG DATANG LAH!... GOSAH SOK SIBUK DEH LU, GECE.. KASIHANI AKU INI YANG LEMES GARA GARA DIKELITIKIN...

ini udah saat nya aku bersiap siap tau.. biasalah ya 2 jam sebelum penerbangan

"SHIIOOONNN..." tenggorokan ku sakit dan badan ku lemas bukan main gara gara kegelian tadi ...

"ngapain kau teriak teriak begitu? seperti idiot saja...."

BAPAK KAO IDIOT! KAU IDIOT! SEKELUARGA LU IDIOT! [ini makian kalo di inggrisnya : YOU FATHER AN IDIOT! YOURE IDIOT! YOUR WHOLE FAMILY IS AN IDIOT!]

aku mengangkat wajahku, dan mendapatkan Shion berdiri di hadapanku..

AKHIRNYA... KAU DATANG... sebagai hadiahnya.. dan sebagai kenang kenangan pula ku beri kau.....

dan sebagai permintaan maafku...


next chapter
Load failed, please RETRY

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C38
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen