Kapitel 188: Kumpul keluarga

Julia pulang ke Sukabumi diantarkan pak Ayi. Damian yang mengantar jemput anak-anak di sela-sela pekerjaannya. Istrinya sangat bahagia mendengar Aura masih hidup. Ia tidak ingin mengganggu waktu mereka, karena jika ia ikut, ia tidak bisa melepaskan Julia jauh dari sisinya.

Berita tentang Aura juga sampai di telinga Caroline dan Beni. Saat penjaga gerbang sedang membicarakan Aura yang masih hidup, seorang warga desa yang bekerja di perkebunan milik keluarga Smith melintas dan mendengarnya. Ia melaporkan hal itu kepada Beni yang tidak sengaja didengar oleh Caroline.

Begitu cepatnya berita tersebar, hingga sampai di telinga Dodit dan Ambar. Mereka menangis haru, saling berpelukan saat mendengar warga memberitahunya. Akhirnya, Dodit memiliki kesempatan untuk menunjukkan sikapnya yang berubah baik sejak putrinya dinyatakan meninggal.

"Kita harus kesana, Pa," ucap Ambar.

"Iya, Ma. Ayo kita ke rumah Tuan Al."