Kapitel 125: Tirta Datang, Bening Kepayang

Mendapatkan sebuah perlakuan yang ada telah membuat Bening cukup terpuaskan.

Beberapa hal datangnya menjadikan pengharapan tentu membuat dia justru sangat begitu girang.

Laki laki yang bersama di dalam kamarnya itu pun seakan memberikan lambaian cukup berarti.

Dia meninggalkan kamar tanpa sepengetahuan Bening, dan perempuan itu telah membuatkan beberapa diantaranya juga perempuan tersebut terhanyut dalam bunga tidur.

Hingga sang fajar menghampiri Bening sama sekali tidak terbangun dari ranjangnya, orang orang cukup begitu mencemaskan dan bahkan juga diantaranya cukup meresahkan.

Dan sekalinya perempuan itu telah keluar dari kamar langsung dalam sekejap menerima seribu pertanyaan.

Beberapa hal adanya Bening telah membuatkan dia juga masih terpengaruh akan suntikan rangsangan tentu menjadikan berbeda akan perilaku.

"Kamu gak papakan, Bening?"

"Iya, nyonya enggak papakan?"

"Tumben semalam mbak Bening enggak bangun, kenapa?"