Kapitel 214: Sang Tamu Tak Sadarkan Diri

Sudah menjadikan pengabulan ketika tiba di rumah sebelum waktunya.

Tetapi semua yang ada sudah sampai dan hendak mandi justru melihat rangkaian bunga mawar berbentuk hati.

Baik Bening sendiri maupun juga Bara sama sama dirundung kebingungan, namun ketika seorang laki laki bertanya dianggapnya perempuan tengah mengandung adalah upaya sang istri tentu dijawabkan selain tidak.

Perempuan itu sangat tahu jika bukan suami yang memberikan romantis, tapi dia tidak ingin jika akan dijawab apa adanya akan memperoleh kekerasan.

Sedikit bersandiwara bahkan juga diantaranya Bening yang diminta untuk menuju ke gasebo taman belakang harus mengenakan baju tembus pandang.

Baju itu sengaja dibeli oleh Bara bahkan sekarang harus segera berganti dan di tunggu.

Sebelum ke sana Bening pun melihat tubuhnya sendiri yang terbungkus baju transparan.

Bening pun dibuat tertawa namun yang ada jelas tidak ingin berlama lama akhirnya segera meluncur.