Kapitel 255: Kecupan Bibir Yang Hangat

Hati perempuan itu sangat begitu lembut ketika suasana tidak memperkeruh. Dia yang teringat akan masa lalu jelas menjadikan sedikit kasar karena sebuah keinginan juga tak dibenarkan.

Bening yang cukup begitu tak bisa menerima masa lalu karena perkara papa Leo sangat begitu sering mengekang selalu menghantui di kehidupan perempuan tersebut di masa depan.

Rasanya kecambukan masa lalu cukup dibuatkan beruntung apabila mengenai ini ada Banyu yang siap sedia selalu membantu menenangkan maupun juga perkara mempelajari lebih dalam.

"Sekarang kamu sudah tahukan rasanya es air kelapa muda, ya rasanya masih sama dengan yang dulu meskipun hanya sekarang minumnya di gelas. Kapan kapan kalau aku ada rezeki kita bisa ke pantai dan senang senang."

Mengetahui akan hal ini jelas menjadi Bening biasanya cukup senang diajak jalan jalan malah sekalinya diajak sekarang justru hanya terdiam.