Kapitel 1: Prolog
Pukul 17:00 Am, Pertandingan MMA yang di selenggarakan di Jepang dimulai. Namun, Pertandingan tersebut menjadi pertandingan paling kontrovesi. Karena, Kojiro Hyuga (Mc) mengalami tindakan kecurangan dari lawan yang mengakibatkan dirinya mengalami pendarahan pada otak dikarenakan sarung tinju lawan dilapisi besi.
Kojiro pun menghempuskan napas terakhirnya karena tidak bisa bertahan dari luka yang diteritanya.
"Apakah aku mati?! Lalu, Dimana ini?!" Gumam Kojiro terbangun di sebuah ruangan serba putih
"Selamat datang di ruanganku, Anakku!" Ucap seorang pria tua
"Ararara, sebenarnya dimana aku, Pak tua?!"
"Kau berada di ruanganku, anakku. Entah kenapa jiwamu bisa kemari, aku juga tidak tau!"
"Sigh... Jadi, setelah ini aku akan dipertanggung jawabkan atas perbuatanku dibumi dan lalu pergi menimbang amal baik dan jahatku, begitu?!"
"Well, Niatku sih begitu! tapi aku mempunyai rencana lain."
"Rencana lain?!"
"Ya! Aku akan mengirimmu ke dunia lain!"
"Huh?!! Apa maksudmu, Pak tua?!"
"Langsung ke intinya saja. Aku akan mengirimmu ke dunia lain dan memberikanmu 3 permintaan agar kau bisa bertahan hidup di dunia barumu!"
"3 permintaan?"
"Ya. 3 permintaan. tidak lebih dan tidak kurang!"
"Hmmm. Sebelum itu, Dunia mana yang akan aku tempati nanti?"
"Dunia yang dipenuhi dengan pertarungan, darah, dan kematian. Dunia Tokyo Ghoul!"
"Ararara, Bukankah itu dunia yang penuh dengan pembataian?! Apakah kau ingin aku menjadi seorang kanibal disana?"
"Maa, Tergantung permintaanmu sih!"
"Well, Setelah dipikir pikir sih, seru juga. Baiklah, aku akan kesana."
"Hmm, baiklah. sebutkan 3 permintaanmu itu."
"Yosh....
1. Aku ingin di dampingi dengan system yang bisa memberiku kekuatan, Toko Skill, Dan apapun itu.
2. Aku ingin poin System ku tidak terbatas dan dapat mengendalikan System sesuka hatiku.
3. Aku ingin memiliki stamina dan kekuatan fisik tidak terbatas."
"Bjir, Murka bet lu tong!! Baiklah, aku akan mengabulkan semuanya walaupun terpaksa!"
"Pala bapak kau terpaksa!"
"Awowkwokwowk, Baiklah kalau begitu, Selamat berjuang di dunia barumu, Anakku!"
.
.
.
.
.
.
.
Setelah beberapa saat, Kojiro pun tiba di dunia Tokyo Ghoul. Dia sekarang ini berada di sebuah tempat di gang sempit.
"Ararara, Apakah aku sudah sampai di dunia Tokyo Ghoul?!" Gumam Kojiro.
"System, Apakah kau disana" Ucap Kojiro melalui telepati
[Ding!! Haik Tuan, Saya Disini!]
"Hmmm. System, Buka Status ku saat ini"
[Ding Ding Ding Motherfucker]
Status
Nama: Kojiro Hyuga
Umur: 17 Tahun
Job: -
Stat
Str: 170
Agi: 190
Crt: 100
Int: 90
Lux: 200
Skill: (Kosong Ngentod)
BloodLine: (Hasil Pejuh papah Mamah)
"Bangsat! Ni Informasi apaan dah?! Hasil pejuh Papah mamah matamu!"
[Ding! Lah emang kenyataan kan, Tuan? Jangan-Jangan Tuan yatim Piatu!! Hiya Hiya Hiya!!]
"....."
[Ding! Aku baru tau Tuan Lahir menetas dari batu]
"Mulut Anda Kotor!!"
500 tahun kemudian
Setelah mencari info tentang dunia ini, Kojiro mengerti, Dunia ini tidak jauh berbeda dengan dunia lamanya. Mungkin hanya beberapa sejarah saja yang berbeda.
"Btw System, Kapan plot cerita pertama Tokyo Ghoul di mulai?!"
[Ngek Ngok! Sekitar 3 tahun lagi, Tuan!]
"Hmmm, Berarti aku masih memiliki 3 tahun untuk menjadi lebih kuat. Yosha!! mari kita berlatih selama 2 tahun. llu bergabung dengan CCG." Teriak Kojiro
Tanpa disadari, teriakan Kojiro di dengar orang-orang disekitarnya. Mereka semua menganggap Kojiro gila.
[Ding! Lihat, Orang-Orang memandangmu gila, Tuan. mungkin mereka mengira kau adalah topeng monyet]
"Oya? Benarkah?!"
[.....]
System pun hanya diam melihat kelakuan bodoh tuannya.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya Kojiro pun memutuskan untuk berlatih selama 2 tahun. Dia terus meningkatkan Skill yang dia miliki. Kojiro tidak berlatih meningkatkan fisik karena Fisik dan Staminanya tidak terbatas. Jadi kalau main diranjang, Genjotnya syahdu!!!
Kojiro juga memutuskan untuk menjadi anggota CCG karena dia tidak mau menjadi seorang Ghoul. Well, Lagi pula karakter favoritnya adalah Arima Kishou, White Reaper nya CCG.
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein