Wen Mo mengambil bahan makanan dari dalam kulkas, lalu dengan menggunakan pisau ia mengukirnya menjadi 3 sampai 5 lengkungan sehingga berbentuk bunga mawar. Kemudian ia pun memberikannya kepada koki sembari tersenyum.
"Kirimkan ini ke kamar."
"Baik, Tuan Muda."
Setelah Li Sha turun, Wen Mo bertanya, "Bagaimana?"
Li Sha berkata, "Nona Muda membawa makanannya ke dalam kamar dan tidak mengatakan apapun, Tuan."
Wen Mo paham apa yang dimaksud Li Sha, ia melambaikan tangan dan berkata, "Tidak apa, silakan istirahat."
"Baik Tuan Muda, Selamat malam."
Wen Mo mulai kehilangan kesabarannya. Ia mencoba mengalihkan pikirannya berkali-kali namun selalu gagal.
Saat itu ia melihat jarum jam sudah pukul 12 malam, kemudian ia pun memutuskan untuk mengambil kunci cadangan kamar tidur dan berencana untuk mendobrak masuk. Bahkan jika malam ini ia harus mati pun, ia tetap akan berusaha menjelaskan kepada Chi Wan terlebih dahulu sebelum ia terbunuh.