Kapitel 380: Jangan Lupa bahwa kamu masih menjadi istriku

Di hadapkan pada wanita satu-satunya yang pernah ia cintai, apalagi saat ini ia sedang mabuk berat, Wen Mo benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Wen Mo menarik napas panjang lalu menghembuskannya dan bersandar di tepi tempat tidur sembari merokok. Tatapan matanya tampak tak berdaya dan ia ingin menertawakan dirinya sendiri.

Beberapa saat kemudian, Wen Mo mematikan rokoknya dan mengambil handphone lalu mengirim beberapa pesan, lalu ia menutup mata untuk mengembalikan ketenangan dirinya.

Wen Mo tidak tidur semalaman sementara Chi Wan tidur dengan nyenyak dalam pelukan Wen Mo semalaman penuh dan merasa sangat tenang.

Jika bukan karena Wen Mo bergerak dan tanpa sengaja membangunkannya, Chi Wan pasti masih akan tertidur selama beberapa jam ke depan.

Ketika membuka mata, Chi Wan merasakan sakit kepala yang teramat sangat, rasanya seolah kepalanya akan terbelah.

Ingatan selama tidurnya pasang surut dan teringat dengan samar.