Kapitel 289: Ada Banyak Rahasia Dibalik Senyumannya

Chi Wan pura-pura tidak mendengarnya dan berkata sembari tertawa, "Tenanglah, sekalipun aku gaptek, aku tidak akan membuatmu rugi."

Wen Mo diam sejenak, lalu ia pun pergi melangkah keluar untuk mengangkat telepon tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Meong!"

Suara mengeongnya seperti sedang menunjukkan kepekaannya sebagai seekor kucing, ia merasa ada seorang pembunuh sedang mengintai.

Chi Wan melihat sosok tinggi dan tegak Wen Mo yang semakin menjauh lalu ia berjalan menuju tempat tidur sembari memeluk Xue Tuan, "Menurutmu apa yang harus aku lakukan…."

"Meong~"

Xue Tuan menguap, lalu menepuk-nepuk punggung tangan Chi Wan dengan mengeluarkan sedikit cakarnya, lalu mengarahkan pada mulutnya.

"Kamu lapar?"

"Meong! Meong!"

Perhatian Chi Wan teralihkan oleh seorang kucing yang kelaparan dan membuatnya tertawa.