Kapitel 147: Matahari dan kutukan.

Kembali menjadi Wuxia yang telah memusnahkan segerombolan serigala lapar. Zhao Yang melalui pertarungan pertamanya yang masih terbilang awal. Aksi liarnya telah menunjukkan kemampuan dasar pada sebuah pertarungan.

Setelah yin dan yang saling bertemu, tetapi kini terpisahkan oleh jarak yang tidak memungkinkan. Zhao Yang terus melanjutkan perjalanannya sampai dia menemukan jalan keluar dari hutan.

Langkahnya hampir melelahkan di ujung hutan yang luas dan lebat.

"Harus melangkah ke mana lagi?" keluhnya sambil menerawang jalanan di depan pandangan. Salah satu tangannya seakan menerobos penglihatan di lingkaran jemarinya.

Dia berhenti ketika bertemu dengan sebuah danau yang sangat lebar dan luas. Seluruh pemandangan memukau untuk dipandang. Sebuah cahaya matahari telah bersinar dengan penuh. Matahari seakan menerawang terang berwarna kuning hingga ke jingga.