Kapitel 76: Tidak Memiliki Waktu

Pagi menyapa dengan sinar hangatnya. Gadis yang baru membuka mata pun menyambut hari dengan senyuman. Ia bangun dengan tubuh yang terasa segar setelah merasa istirahatnya semalam cukup berkualitas.

"Selamat pagi, Sayang!" sapa Illona pada janin yang ada dalam perutnya. Tangannya mengusap perut yang masih belum membuncit.

Dengan penuh semangat kini Illona bangun dan memasak nasi. Sembari menunggu matang, gadis itu membuat sarapan pagi yang akan dia bawa ke sekolah juga. Setelah beres, gadis itu menyiapkan bekalnya yang berisi nasi, sayur, dan juga lauk. Namun, gadis itu tidak langsung makan, karena ia ingin mandi terlebih dahulu sebelum menyantap hidangan yang sudah ada di meja.

Gadis cantik yang kini sudah selesai mandi dan bersiap, mulai duduk di meja makan dan menyantap sarapan sehat yang dibuatnya. Illona makan dengan lahap diiringi perasaan bahagia saat menatap perutnya.