Kapitel 94: Bercak Darah

Bola mata Illona bergetar mendengar apa yang Sofia katakan. Gadis itu terkejut begitu juga semua orang yang ada di sana. Kini gadis yang tengah menunduk mengepalkan tangannya karena dia tidak berani melihat respon orang lain.

"Hah? Ha-hamil?" ucap gadis yang tengah berdiri. Suara gadis tersebut tidak lama kemudian diiringi dengan respon dari siswa lain yang tidak percaya akan apa yang mereka dengar.

Meski begitu tidak sedikit juga yang langsung menghujat Illona di tempat. Sedangkan, Sofia ... gadis itu bungkam karena tidak percaya kalau dirinya-lah yang membuat kabar kehamilan Illona tersebar di tengah keramaian.

"I-illona?" gumam Sofia.

Begitu suara Sofia terdengar di telinganya, dengan segera Illona bangkit dari posisinya dan berlalu pergi. Langkah kakinya diiringi suara tawa mengejek yang membuat gadis itu merasa di kepalanya hanya suara orang-orang saja yang terdengar.