Angin musim semi berhembus perlahan membawa semua kenangan indah kembali membanjiri pikiran
Bersautan dengan gemerisik gesekan dedaunan pohon semakin menambah harmonis penantar musim semi
Bertebaran helaian rambut hitam lurus itu dengan tekstur yang halus namun tebal menjadikanya tampak rupawan menghiasi wajah yang manis dan lembut
Merebahkan badannya di bawah pohon dengan rerumputan hijau sebagai karpetnya menambah rasa nyaman bermalasan tiduran di pelukan pohon
lengan kokoh namun ramping menutupi sebagian kepala terutama kedua mata terlihat jari jemari menggenggam sebuah daun dan menguntir-untir daun tersebut menjadi lecek
Mendecakkan lidah sambil sesekali tesenyum bibir kecil yang tebal itu menampilkan sensualitas yang tidak bisa memudar
mengangkat tanganya dari atas kepalanya terlihat sepasang mata yang tenang dan hitam yang mampu membawa orang untuk berfantasi di dalam gelapnya mata itu
Adi merenung dan mengingat kembali tahun-tahun awal dia dilahirkan dan dibesarkan di desa
Menahan rasa nostalgia yang ada semakin membuat Adi enggan beranjak dari tempatnya
Pada awalnya hanya ingin mengenang dan menahan rasa rindu kampung halaman tetapi kini berubah menjadi rasa takut dan kesepian untuk pergi jauh
Ya Adi meragukan keputusannya untuk berkeliling negerinya untul menambah pengalaman serta menambah kekuatanya
Terlebih lagi harapan besar kakek neneknya dan dirinya sendiri untuk mampu berdiri di atas para merek yang terpilih
" aduhhhhh" tersentak dari lamunannya adi ternangun oleh gigitan semut merah di tangan kanannya melihat lebih dekat kepada semut itu adi memperhatikannya dengan cara yang lebih seksama
Melihat lebih dekat dan mulai mengikuti laju semut itu yang merangkak menaiki batang pohon tempat dia berteduh
melihat semut semakin naik ke atas dan naik lebih tinggi kemudian dia melihat lubang yang sebesar kancing terdapat di tengah batang pohon yang tinggi terlihay semut merah itu memasuki lubang dengan lambat
merenung kembali sambil melihat semut yang telah memasuki lubang adi mendapatkan jawaban
Terlepas dari seberapa jauh kamu pergi akan ada selalu satu tempat yang menunggumu untuk kembali satu tempat itu mungkin tempat yang kamu rindukan suka benci atau bahkan menyakitkan tapi tetap tidak merubah fakta bahwa tempat itu adalah tempat yang menantimu untuk kembali
Kembali membulatkan tekat dan tujuannya adi bergegas menstabilkan emosinya
Menyadari kini dia telah dewasa dan telah memiliki istri dan mempunyai tamggung jawab yang besar di pundaknya adi menghembuskan nafas secara berulang mengangkat kepalanya tegak dan meluruskan punggungnya adi berjalan dengan perlahan namun mantap menuju rumahnya