Kapitel 216: Doa anak yang terzalimi 2

Gabriel diam mendengarkan sambil membalikkan ayam goreng yang udah krispy.

"perkawinan mereka sudah bertahan lama sampai anak anak pun udah pada sekolah semua.

Mereka sebenarnya sangat serasi dan penuh komitmen, hanya bagas sering terpengaruh dengan hasutan ibunya yang bersaing keras dengan para menantu.

Ya, tapi hubungan mereka rumit. Terjebak oleh sikap bagas dan mertua kadang menyembunyikan sesuatu dan selalu iming iming setiap ingin merayu atau menginginkan sesuatu.

Sayang ... Honey!

Kita kapan kapan weekend ke water boom yuk!

Mengajak anak anak main pasti mereka senang ya?"

Sstt ... Sstt...

"Tapi jangan ngajak daniz ya? Bagas sebel ama papanya attaruk dulu yang merebut audrey dari tangannya," gumamnya perlahan datar nyaris tak terdengar.